google-site-verification=n6ca5iMP63sLFOsWnBlwpiLVpvVcCEHaHMKGzdC8ZcY INFO UNIK | PENGETAHUAN UNIK | PARIWISATA Taj Mahal : Sepenggal Kisah Kelam di Balik Kemegahan Lambang Cinta

Taj Mahal : Sepenggal Kisah Kelam di Balik Kemegahan Lambang Cinta

Bangunan megah yang hingga saat ini masih tercatat sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia memang masih mengundang tanya. Banyak yang bilang bahwa bangunan super megah satu ini merupakan lambang cinta yang begitu sempurna. Benarkah demikian?

Taj Mahal, bangunan super megah yang tak ada satu pun bangunan di belahan dunia lain yang mampu menyerupainya. Kemurnian cinta, kasih sayang hingga rasa sakit, semuanya tergambar jelas disetiap inci bangunan tersebut.
Bangunan yang memiliki fungsi sebagai makam super mewah ini berdiri kokoh dan dapat dengan mudah Anda jumpai di Agra, India. Pembangunan Taj Mahal sendiri dimulai sejak tahun 1632, tepat satu tahun setelah wafatnya Ratu Mumtaz Mahal hingga tahun 1653. Dengan kata lain, waktu yang diperlukan untuk membangun makam bagi sang Ratu sekitar 22 tahun lamanya.


Setidaknya, membutuhkan puluhan ribu pekerja untuk dapat membangun makam yang sangat mewah tersebut. Sejarah mencatat, sedikitnya, terdapat 20.000 pekerja yang mencakup buruh bangunan, pemotong batu, pelukis, seniman hingga seniman kaligrafi yang terlibat di dalam proyek terbesar abad itu.
Namun, siapa sangkat dibalik segala kemegahan yang begitu sedap dipandang oleh mata, bangunan tersebut meyimpan banyak mitos yang cukup mengerikan untuk didengar. Kaisar Mughal, Shah Jahan memerintahkan untuk memotong ibu jari setiap pekerja yang terlibat dalam proyek pembangunan Taj Mahal.
Hal tersebut didasari pada kekhawatiran Kaisar Mughal, Shah Jahan, terhadap pekerja yang sekiranya akan membuat replika karyanya tersebut diwaktu mendatang. Hingga saat ini, mitos mengerikan tersebut masih bertentangan dengan pendapat banyak sejarawan yang mengatakan bahwa Kaisar Mughal memiliki sifat yang sangat berbanding terbalik dengan mitos yang beredar, yakni penyayang.

Mitos mengerikan yang menyelimuti Taj Mahal tidak berhenti sampai disitu saja. Banyak sejarawan yang sepakat bahwa Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Shah Jahan sebagai bangunan yang akan mengingatkannya akan mendiang istri tercinta, Mumtaz Mahal. Mumtaz Mahal sendiri diketahui sebagai istri ke-3 beliau yang pada saat itu meninggal saat tengah melahirkan buah hatinya yang ke-14.
Bahwasanya Mumtaz Mahal merupakan istri yang paling disayang oleh kaisar bukanlah perkara biasa. Sebab, kisah cinta keduanya kemudian menjadi legenda pada tahun 1600-an. Mumtaz Mahal kemudian digambarkan sebagai istri dengan paras yang sangat cantik. Di samping itu memiliki sifat yang sangat setia dan tunduk pada suaminya.

Di sisi lain, Mumtaz Mahal digambarkan sebagai perempuan yang begitu ambisius, hingga pada akhirnya saat tengah hamil tua, Mumtaz menantang Kaisar Mughdal untuk mempertaruhkan semua takhtanya. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan ambisinya yang begitu besar untuk menguasai tahta.
Pertengkaran akhirnya tak dapat terelakan. Pertengkaran memperebutkan  takhta pun berakhir dengan meninggalnya Mumtaz pada saat proses melahirkan buah hatinya yang ke-14. Dibalik peristiwa yang amat memilukan tersebut, terdapat sebuah pertanyaan besar. Apakah Mumtaz meninggal karena kecelakaan saat melahirkan semata atau didorong oleh orang-orang bayaran sesaat setelah melahirkan?

Sampai detik ini, belum ada jawaban pasti bagaimana Mumtaz meninggal, satu yang pasti bangunan mewah yang didirikan saat ini pun rasanya tidak dapat mengalahkan kemegahan Taj Mahal yang menggunakan marmer putih, yang juga diketahui dapat berubah warna karena memantulkan cahaya.

DOWNLOAD GAME SLOT ONLINE




Posting Komentar

0 Komentar