google-site-verification=n6ca5iMP63sLFOsWnBlwpiLVpvVcCEHaHMKGzdC8ZcY INFO UNIK | PENGETAHUAN UNIK | PARIWISATA Suku Lingon : Menguak Misteri Si Mata Biru dari Halmahera

Suku Lingon : Menguak Misteri Si Mata Biru dari Halmahera


Suku Lingon Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam suku yang tersebar di berbagai wilayah. Tiap-tiap suku memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan suku-suku yang lain. 

Cerita menarik kali ini berasal dari pedalaman Halmahera. Sebuah pulau terbesar yang berada di wilayah Kepulauan Maluku, yang termasuk administrasi Provinsi Maluku Utara.

Cerita itu tentang keunikan fisik dari salah satu suku yang menghuni hutan pedalaman Halmahera. Suku yang punya ciri fisik unik, berupa bola mata berwarna biru terang. Warna mata mereka benar-benar layaknya warna mata orang-orang dari 'bule' dari benua Amerika atau Eropa.

Mungkin, tidak banyak yang mengetahui keberadaan suku ini karena letaknya di tempat terpencil dan jarang terlihat oleh dunia luar. Mereka hidupnya berada di daerah pedalaman, wilayah tempat tinggal ini cukup sulit untuk dijamah, meski Pulau Halmahera sendiri adalah salah satu pulau terbesar di Maluku. Keberadaan suku ini masih misterius dan hanya diketahui oleh sebagian orang saja.



Suku Lingon memiliki ciri fisik yang hampir mirip seperti orang Eropa. Secara fisik, penampilan masyarakat suku Lingon memang sangat mirip dengan orang Eropa.
Mereka memiliki tubuh lebih besar daripada ukuran tubuh orang Indonesia pada umumnya.
Kulit mereka putih, dengan karakter wajah yang membuat mereka sedikit banyak mirip dengan masyarakat Eropa.

Kalau dilihat dari ciri fisiknya, Suku Lingon bukanlah suku yang berasal dari ras Weddoid, Melanesia, Polinesia, ataupun Mongoloid seperti kebanyakan penduduk di Halmahera. Dari berbagai penelitian antropologi, suku Lingon ini adalah suku yang termasuk dalam ras kaukasoid, yang merupakan ras Orang Eropa, sehingga tampilan fisik mereka lebih menyerupai orang Eropa dibandingkan dengan orang Indonesia.


Asal Usul Suku Lingon

Memang tidak bisa ditelusuri secara pasti dari mana asalnya, karena terbatasnya bukti yang akurat dan hanya berdasarkan asumsi-asumsi saja. Namun beberapa alasan yang lebih kuat dapat menjelaskan bagaimana sejarah masa lalu suku tersebut.

Beberapa teori mengatakan bahwa orang-orang Lingon bukanlah suku asli yang mendiami wilayah Halmahera Timur. Hal ini diperkuat dari cerita-cerita masyarakat di sekitar yang lebih mengetahuinya. Cerita muasal Suku Lingon ini berawal dari tenggelamnya sebuah kapal milik orang-orang Eropa di sekitar Halmahera Timur.
Konon beberapa ratus tahun yang lalu, ada sebuah kapal Eropa yang karam dan tenggelam di perairan Halmahera. Beberapa penumpang yang selamat dan terdampar di pulau ini kemudian menetap di pulau ini. Mereka menetap selama ratusan tahun, kemudian mulai membentuk kelompok suku sendiri.


Misteri Suku Lingon 


Suku Lingon ini dianggap misterius, karena keberadaannya sekarang masih belum diketahui dengan pasti. Belum ada yang bisa memastikan apakah suku unik ini masih ada atau sudah punah atau mungkin sudah berbaur dengan suku-suku lainnya.

Beberapa orang mengatakan jika suku ini sering berpindah tempat dan menyusuri wilayah di pulau tersebut hingga sampai memasuki pedalaman hutan. Karena sulitnya akses ke tempat lain dan kurang memungkinkan untuk berpindah, akhirnya mereka memilih untuk tinggal di wilayah pedalaman tersebut.

Selama menjalani hidupnya, mereka lambat laun dari generasi ke generasi memilih menutup diri dari akses luar, sehingga membuat kehidupan mereka menjadi primitif. Ditambah lagi dengan seringnya wanita Suku Lingon mendapat gangguan dari suku-suku lain di sekitar. Hal ini dikarena mayoritas perempuan Lingon berparas putih dan cantik, menjadikan beberapa suku lainnya tertarik untuk memiliki salah satu anggota dari suku tersebut. Bahkan beberapa kali wanita Suku Lingon diculik oleh Suku Togutil yang tinggal di pesisir pantai dan dijadikan istri oleh mereka.
Suku Lingon sulit ditemukan oleh orang-orang asing yang ingin mengetahui keberadaan mereka.  Keberadaan tempat tinggal yang jauh di pedalaman dan keterbatasan akses menuju kesana menjadi salah satu hambatannya. Bahkan masyarakat di sekitar wilayah Halmahera Timur tersebut juga jarang sekali melihat keberadaan mereka.
Hal ini menimbulkan asumsi bahwa mereka sudah punah atau melebur dengan masyarakat-masyarakat lain. Beberapa asumsi lain mengatakan bahwa mereka masih ada di tempat-tempat yang sulit terjamah


Sistem Kepercayaan

Ada yang mengatakan bahwa suku Lingon juga menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, seperti kepercayaan awal suku lain di Nusantara. Beberapa orang juga mengatakan jika Suku Lingon memiliki kebiasaan memakan daging mentah. Hal ini dimungkinkan karena sistem kehidupan mereka yang masih primitif.


Itulah beberapa fakta yang dapat anda ketahui mengenai Suku Lingon. Beberapa bukti dan fakta yang telah ditemukan menunjukkan bahwa suku ini ada dan mendiami wilayah pedalaman Halmahera Timur. Namun bagaimana asal usul dan letak pastinya itu yang menjadi misteri.





Posting Komentar

1 Komentar