google-site-verification=n6ca5iMP63sLFOsWnBlwpiLVpvVcCEHaHMKGzdC8ZcY INFO UNIK | PENGETAHUAN UNIK | PARIWISATA Pertanyaan dan Jawaban Seputar COVID-19

Pertanyaan dan Jawaban Seputar COVID-19

Akhir-akhir ini banyak sekali informasi dan berita yang berseliweran di dunia maya mengenai COVID-19. Menimbulkan banyaknya pertanyaan mengenai virus korona jenis baru ini.

Berikut kami mencoba merangkum pertanyaan-pertanyaan yang sering ada di masyarakat beserta jawaban yang didapatkan dari sumber terpercaya seperti WHO dan situs resmi pemerintah RI.




Apa yang dimaksud dengan Covid-19 menjadi pandemi global ?

Artinya virus corona atau COVID-19 ini telah menyebar di seluruh dunia. Istilah pandemi nampak menakutkan tapi ini tidak ada kaitanya dengan keganasan penyakit, melainkan pada penyebarannya yang telah meluas.

Perlu diingat jika virus korona menimbulkan gejala yang ringan atau sedang, seperti batuk dan demam yang kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Tapi bagi sebagian orang yang beresiko tinggi (orang lanjut usia dan orang yang memiliki masalah kesehatan menahun seperti jantung, diabetes, serta tekanan darah tinggi), virus korona dapat menyebabkan masalah yang serius.

Kebanyakan korban meninggal berasal dari golongan orang yang beresiko tersebut. Karena itulah penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan informasi dan tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika mengalami gejala. Dengan demikian kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Apa saja gejala atau tanda infeksi virus korona ?


Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Gejala umumnya adalah demam, rasa lelah, batuk kering.

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona. Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.

Kunci pencegahan virus corona (COVID-19): Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir, hindari menyentuh muka, jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan), bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.

Apakah ada hal-hal yang tidak boleh saya lakukan ?


Tindakan-tindakan berikut TIDAK efektif melawan COVID-19 dan bahkan bisa berbahaya:

Merokok
Mengenakan lebih dari satu masker
Meminum antibiotik

Apa pun keadaannya, jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segeralah mencari pertolongan medis untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan sampaikan riwayat perjalanan Anda baru-baru ini kepada tenaga kesehatan.

Adakah obat khusus untuk mencegah atau mengobati virus ini ?


Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami.

Beberapa perawatan spesifik saat ini tengah diteliti, dan akan melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah mitra.

Yang paling berperan untuk kesembuhan adalah sistem imunitas tubuh dari masing-masing orang.

Bagaimana cara agar kita bisa mencegah pernyebaran virus ini ?


Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021). Sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:

1. Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir

2. Hindari menyentuh muka

3. Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)

4. Bila Anda mengalami demam, rasa lelah dan batuk kering, segera cari pengobatan

5. Anda dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.

Apakah antibiotik efektif untuk melawan virus korona ?


Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Virus corona baru adalah virus dan oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan ataupun pengobatan.

Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.

Apakah COVID-19 sama dengan SARS ?


Tidak. Virus penyebab COVID-19 dan virus penyebab wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang muncul di tahun 2003 memang memiliki hubungan genetik, tetapi penyakit yang ditimbulkannya berbeda.

SARS lebih mematikan, tetapi penularannya lebih rendah dibandingkan COVID-19.

Tidak ada wabah SARS yang ditemui di mana pun sejak tahun 2003.

Apakah makan bawang putih bisa membantu mengatasui infeksi virus korona ?


Bawang putih adalah makanan sehat yang memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus corona (COVID-19).

Apakah mandi air panas bisa mencegah virus korona ?


Mandi air panas tidak dapat mencegah Anda dari COVID-19. Suhu tubuh normal Anda tetap di sekitar 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu air. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan permbersih berbahan alkohol (60%). Dengan melakukan ini, Anda menghilangkan virus yang mungkin ada di tangan dan menghindari infeksi yang dapat terjadi karena menyentuh mata, mulut, dan hidung.

Apakah menyemprot alkohol dan klorin ke seluruh tubuh bisa membunuh virus korona yang ada di dalam tubuh kita ?


Tidak. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh. Menyemprotkan zat-zat semacam itu justru bisa merusak pakaian dan selaput lendir (yaitu mata, mulut).

Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.

Apakah sebaiknya kita menggunakan masker medis setiap hari ?


Gunakan masker hanya ketika Anda batuk atau bersin demi melindungi orang lain. Bila Anda tidak memiliki gejala-gejala itu, tidak perlu gunakan masker. Menggunakan masker tidak cukup melindungi diri dari infeksi virus corona. Sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir lebih efektif melindungi diri Anda dari infeksi.

Jumlah masker di pasaran sangat terbatas dan tenaga kesehatan harus mendapatkan masker agar dapat menjalankan tugas-tugas mereka. Kita dapat membantu kerja petugas kesehatan dengan tidak membeli atau menggunakan masker khususnya saat tidak batuk atau bersin.

Bagaimana cara agar saya tidak terinfeksi virus korona ?


Berikut ini cara-cara pencegahan yang dapat Anda dan keluarga Anda lakukan:

1. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih tangan berbahan alkohol (60%)

2. Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku terlipat atau tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah dipakai

3. Jaga jarak bicara minimal 1 meter dan menjauhi orang yang terlihat memiliki gejala-gejala flu.

4. Bila Anda atau keluarga Anda mengalami demam, batuk atau sesak napas, segera cari pengobatan medis

5. Di rumah saja, lakukan social distancing dengan tidak mengunjungi pusat-pusat keramaian, jika memungkinkan mohon untuk bekerja dari rumah seperti yang diinstruksikan oleh pemerintah RI.

Bagaimana agar saya tetap aman ketika berada di luar rumah ?



Ingat bahwa Anda tidak disarankan menggunakan masker kecuali memiliki gejala seperti demam, rasa lelah dan batuk kering. Agar tetap aman, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih tangan berbahan alkohol (min 60%), jauhi orang yang menunjukkan gejala sakit dan bila Anda batuk atau bersin, tutup dengan siku terlipat atau tisu yang segera dibuang ke tempat sampah tertutup selesai digunakan.

Sementara ini, jangan bersalaman dengan orang lain atau saling menyentuh muka tapi gunakan cara bersalaman lain yang aman atau tidak saling menyentuh. Dalam keramaian, semisal di pasar atau di dalam bis, jaga jarak dengan orang lain, minimal sejauh jangkauan lengan (1 meter).

Selalu cuci tangan pakai sabun atau dengan cairan pembersih saat sampai di tempat kerja atau tujuan dan saat sampai kembali di rumah. Bila tersedia cairan pembersih gratis di tempat umum, gunakan untuk membersihkan tangan.


Mengapa orang yang dicurigai suspect korona harus diisolasi selama 14 hari ?

Virus corona biasanya menunjukkan gejala-gejala dalam 1 – 14 hari. Karena itu, orang yang dicurigai harus diisolasi selama 14 hari, baik di rumah sakit, rumah atau lokasi lain dan dipantau gejala-gejala yang muncul seperti demam, batuk atau sesak napas. Untuk memastikan infeksi virus corona, suspek dapat mengikuti tes beberapa kali.

Selama isolasi, suspek harus mengikuti semua perintah petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Di lain pihak, petugas kesehatan dan kita bersama harus selalu menunjukkan empati dan kasih sayang. Mereka yang diisilolasi biasanya mengalami kesepian, kekhawatiran dan yang jelas, sakit yang mereka alami bukanlah kemauan mereka sendiri. Anda dapat mendukung mereka dengan mencari tahu kebutuhan-kebutahan mereka dan membantu sejauh yang Anda bisa

Seberepa efektif pemindai termal bisa mendeteksi infeksi virus korona ?


Pemindai termal efektif mendeteksi orang yang mengalami demam (yaitu memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari normal), yang bisa terjadi karena infeksi.

Namun, pemindai termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan demam. Ini karena dibutuhkan antara 1 dan 14 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.


Catatan Penulis : Saat ini kita sedang menghadapi krisis global, tetap waspada dan saling menjaga satu sama lain. Saatnya untuk menunjukan solidaritas dalam mengatasi pandemi ini. Jangan panik. Karena pada akhirnya langkah-langkah yang tepat dan terukur akan mengakhiri krisis ini. #socialdistancing #selfquarantine #dirumahaja #COVID-19 #salamsehat

DOWNLOAD GAME SLOT ONLINE




Posting Komentar

1 Komentar