Di antara jalanan yang basah,
aku selalu senang merasakan hujan.
Bebas menikmati berbagai kenangan yang menari di udara.
Menghempas di saku celana jeans,
tempatku menyimpan seluruh cerita kita.
Ketika hujan mereda dan rintik masih membasahi diri.
Aku mengukir kenangan sendiri,
di sini, di jalan yang pernah ada kita.
Tapi aku tak tahu . . .
Apakah harus merasa bahagia atau merasa bersedih.
Saat ini, saat pandangan kita terhalang jarak.
Saat detak jantung berantakan lagi.
Ya . . . aku selalu jatuh padamu berkali-kali seperti ini.
Bukannya aku lupa membingkaimu diam-diam,
seperti yang biasa kulakukan.
Bukan karena tak ingat,
tapi karena tak ingin melewatkan tiap waktu.
Untuk mengamatimu lekat-lekat,
ketika malam menina bobokanmu dalam lelap.
Adakah kau sadari ?
Aku menunggu hujan kembali,
dan mencecarkan tanya yang tak pernah kutemukan jawaban.
“Hai hujan, apa yang harus aku lakukan?”
Karena saat perjumpaan berikutnya,
aku akan tetap jatuh seperti biasa.
Dan untuk sekali lagi,
jalanan ini akan selalu basah oleh kerinduan.
#Bee
0 Komentar